Rizkya Fisabila
a 20-years-old girl, and also a future architect :]
fangirl-photoshop-comics-japan!
title: Tentang Akanoma
KM
124 Tol Padalarang arah Bandung, lihat ke kanan dan perhatikan, ada sebuah
bangunan joglo berdiri tegak, itulah Studio Akanoma, dan disinilah saya
sekarang. Berada di Padalarang, Bandung, namun jauh dari hiruk pikuk kota itu
sendiri. Suasana pedesaan yang tenang, dan tentunya dingin, khas Bandung,
bahkan jauh lebih dingin karena studio ini berada di dekat pegunungan. Tentunya
berbeda sekali dengan Surabaya, kota dimana saya menuntut ilmu selama ini, atau
bahkan Bekasi, kota yang saya tinggali dari lahir. Agak takjub memang bisa
tiba-tiba berada disini. Sebuah biro arsitek yang cukup ternama milik Pak Yu
Sing, yang memang sudah lama saya kagumi. Berawal dari sebuah niatan yang cukup
iseng, karena pada awalnya saya tidak berminat untuk Kerja Praktek seperti
kebanyakan teman-teman yang lain. Di samping saya tidak mengambil mata kuliah
KP tersebut, rasanya saya sudah rindu sekali dengan rumah, dengan keluarga saya
di Bekasi. Namun sepertinya Allah berkehendak lain, coba-coba mengirimkan CV
dan portofolio kesana, ternyata saya diterima! Perasaan saya begitu campur
aduk, antara senang tapi sedikit galau juga karena ternyata KP di akanoma ini
minimal untuk periode 2 bulan, yang berarti saya harus merelakan jatah liburan
saya, jatah santai-santai saya di rumah bersama keluarga. Tapi okelah, kapan
lagi ada kesempatan sebaik ini kan? :D
8
Juli 2012, untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di sebuah biro arsitek
yang nampak dari luar jauh dari gambaran sebuah kantor. Sebuah bangunan joglo 2
lantai, loh, sejak kapan ada joglo 2 lantai? Ya, disinilah uniknya bangunan
ini. Joglo bekas yang dibeli Pak Yu Sing dari Solo, seakan diangkat dan ditaruh
di lantai 2 dengan ditopang kolom-kolom beton besar berbentuk Y. Sedangkan
lantai dasar digunakan sebagai amphitheatre,
sebuah ruang publik yang sengaja dibuat oleh Pak Yu Sing agar dapat
dipergunakan oleh warga sekitar. Kami sendiri, para staf dan anak-anak magang
disini sudah memanfaatkannya sebagai “Sanggar Akanoma”, tempat bermain dan
belajar anak-anak Tipar Timur dan sekitarnya. Antusiasme anak-anak disini
sangat baik. Sejak diadakannya les menggambar, semakin banyak anak-anak yang
berani datang kesini untuk sekedar main, bahkan sering meminta kami turun ke
bawah untuk menemani mereka bermain. Suatu kesenangan tersendiri bagi saya yang
memang ingin merasakan KKN seperti teman-teman di universitas lain, karena
program KKN di ITS ternyata sudah dihapuskan L
Di studio akanoma ini, saya tidak hanya dapat pengalaman KP, tapi juga rasanya
kurang lebih sama dengan pengalaman KKN, dimana hidup di sebuah pedesaan dan
berbaur dengan warga sekitar. Yay! :D
Tepat
2 bulan saya disini. Nano-nano rasanya. Pekerjaan yang diberikan untuk anak
magang terbilang lumayan banyak. Sembari belajar arsitektur, saya juga
mempelajari bagaimana waktu memang benar-benar sangat berharga. Di kampus,
tugas-tugas yang dibilang bejibun itu ternyata tidak berarti apa-apa jika
dibandingkan pekerjaan disini. Yang biasanya hanya dapat 1 desain Perancangan
Arsitektur dalam 1 semester, ditambah dengan tugas dari mata kuliah lain
yang-kadang suka gak sadar kalo SKSnya cuma 2-hahaa. Nyatanya saya dan
teman-teman disini bisa menyelesaikannya lebih cepat! *emang kalo ada niat
semua bisa berjalan dengan baik deh. B-)
Disini saya
juga belajar kalau ternyata memang kampus adalah tempat yang menyenangkan,
dengan adanya banyak orang dalam satu wilayah, bahkan bisa menemui lagi
orang-orang lain, yang tentunya tidak membuat bosan. Yah dibanding disini, yang
jumlah orangnya lebih sedikit dan itu-itu aja tentunya. Haha :D tapi bersyukur
berada disini, di tengah orang-orang yang hidup sederhana namun tidak
sesederhana pikiran mereka yang hebat! Salut lah. Walaupun udah tau
busuk-busuknya kayak gimana :p
Berada
hampir setiap hari dan setiap saat bersama mereka, anak-anak magang: Kiky,
Karin, Ayu, Mas Chandra (yang ternyata magang disini udah hampir setahun!) ;
para staf akanoma: Mas Wilfrid, Mas Gustav, Bang Peter ; dan juga partner Pak
Yu Sing: Mas Kristo, Mas Albert, Mas Dias ;
selain orang-orang yang sudah cukup lama bekerja dengan Pak Yu Sing
tentunya, dan sudah berkeluarga: Pak Anjar, Pak Ben, Pak Iwan. 10 orang pertama
itulah yang juga menginap disini, kecuali Ayu, yang memang rumahnya di Bandung,
kamilah yang selalu menghabiskan waktu bersama, mulai dari bekerja, makan di
tempat yang bisa bikin de javu, sebuah pujasera di cimahi, hampir setiap malam
kami makan disana =)) dan kadang juga pergi ke suatu acara bersama.
Menyenangkan? Jelas ;) dapat teman-teman baru, yang bahkan seperti keluarga
membuat kegiatan disini menjadi tidak terasa membosankan :D
Kehangatan
pertama yang saya dapatkan yaitu ketika mereka mengadakan acara bakar-bakar
yang (katanya) sekaligus sebagai penyambutan anak-anak magang. Wow :D Berbekal
ikan-ikan segar yang dibeli malam itu juga, ditambah dengan sosis yang hanya
ditusuk dengan tusuk sate dan dibumbui kecap pedas. Nyaaaaam! Makan bersama
dengan beralaskan 1 lembar besar daun pisang yang langsung dicabut dari kebun
sayur, adalah sebuah pengalaman tersendiri bagi saya. Suasana guyubnya itu
benar-benar terasa J
Dan hari ini,
malam ini, saya akan kembali lagi ke rumah. Tuntas sudah masa kerja praktek
saya disini. Senang karena akan kembali ke kampus lagi, namun juga sedih karena
harus meninggalkan semua yang ada disini. Yah, kita memang harus siap
menghadapi perpisahan sejak pertemuan itu ada, kan? ;)
Terima kasih, Akanoma. Saya belajar banyak J
|
|